Minggu, 17 Juni 2012


Konfigurasi Router Debian Lenny

Setelah berhasilmenginstall debian lenny 5.04. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Router. Silahkan ikuti langkah berikut :
* Kata2 yang bercetak tebal adalah perintah yang dijalankan pada komputer server.
* Kata2 yang berwarna merah adalah yang harus anda ubah atau buat.

1) nano  /etc/network/interfaces
                   # The primary network interface
                  allow-hotplug eth0
                  iface eth0 inet static
                  address 192.168.1.1
                  netmask 255.255.255.192
                  network 192.168.1.0
                  broadcast 192.168.1.63
                  gateway 192.168.1.62
                  # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
                  dns-nameservers 192.168.1.62
                  dns-search situstkj.co.cc

                  # The secondary network interface
                  auto eth1
                  iface eth1 inet static
                  address                   172.16.1.62
                  netmask                   255.255.255.192
                  network                   72.16.1.0
                  broadcast                172.16.1.63

2) /etc/init.d/networking  restart

3) nano /etc/sysctl.conf

                  # Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
                  net.ipv4.ip_forward=1


4) iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
5) iptables -t nat -n –L 

                 Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
                 target prot opt source destination


                 Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
                 target prot opt source destination
                 MASQUERADE all -- 0.0.0.0/0 0.0.0.0/0

 
                 Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
                 target prot opt source destination


6) iptables-save  >  /etc/network/iptables.conf
7) echo "iptables-restore  <  /etc/network/iptables.conf"  >>  /etc/network/if-up.d/iptables"
8) nano /etc/network/if-up.d/iptables

#!/bin/sh
iptables-restore < /etc/network/iptables.conf
9) chmod  +x  /etc/network/if-up.d/iptables


10) reboot
11) ifconfig | less
                 eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:32:97:44
                 inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.63 Mask:255.255.255.192
                 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe32:9744/64 Scope:Link
                 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
                 RX packets:5 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
                 TX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
                 collisions:0 txqueuelen:1000
                 RX bytes:400 (400.0 B) TX bytes:3660 (3.5 KiB)
                 Interrupt:19 Base address:0x2000

                 eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:32:97:4e
                 inet addr:172.16.1.62 Bcast:172.16.1.63 Mask:255.255.255.192
                 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe32:974e/64 Scope:Link
                 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
                 RX packets:148 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
                 TX packets:100 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
                 collisions:0 txqueuelen:1000
                 RX bytes:12617 (12.3 KiB) TX bytes:9610 (9.3 KiB)
                 Interrupt:16 Base address:0x2080

                 lo Link encap:Local Loopback
                 inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
                 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host

12) iptables -t nat -n –L 

                 Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
                 target prot opt source destination
                 Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
                 target prot opt source destination
                 MASQUERADE all -- 0.0.0.0/0 0.0.0.0/0
                 Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
                 target prot opt source destination






 (Jika terdapat kata Masquerade all berarti konfigurasi Anda Sudah Berhasil)

13) Kita check koneksinya. Pada windows ubah Settingan TCP/IP Menjadi Seperti ini:
                 IP Address                   : 172.16.1.2
                 Subnet Mask                : 255.255.255.192
                 Default Gateway           : 172.16.1.62
                 Preferred DNS Server  : 172.16.1.62

14) Setelah settingan diubah, Bukalah Command Prompt computer client dan cek koneksi ke server.
C:\Users\antoro>ping 172.16.1.62
Pinging 172.16.1.62 with 32 bytes of data:
Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time=1ms TTL=64
Ping statistics for 172.16.1.62:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms


C:\Users\antoro>ping 192.168.1.1
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Ping statistics for 192.168.1.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
 

15) Jika Reply, Maka konfurasi router anda bisa dikatakan berhasil.

 

portofolio rumah

FITUR-FITUR MIKROTIK

1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP,
PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga
128 ports.
3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke
dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,
bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED,
SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple
network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan
destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,
protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data
rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5;
MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES,
AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751,
x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery
Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat
diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan
system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator;
protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi
dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy
untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy;
static DNS.
17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco
HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a
(CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer;
Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless;
multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik
RouterOS.

portofolio rumah

KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS

MikroTik ROuterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :
1. CPU dan MotherBoard : Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak
mendukung multiprosesor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga i386
dengan PCI Local Bus.
2. RAM : Minimal 32 MB (untuk Proxy dianjurkan 1 GB).
3. HARRDISK : IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI, RAID,
sedangkan type SATA (menunggu update Versi terbaru) hanya pada Legacy
Access Mode. Mendukung Flash dan Microdrive dengan interface ATA
4. NIC (Network Inteface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.
Router adalah sebuah device yang fungsinya untuk meneruskan paket-paket dari
sebuah network ke network yang lain (baik LAN ke LAN atau ke WAN atau internet) sehingga
host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada di
network yang lain.
Tujuan routing adalah:
Agar paket IP yang dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita
sampai pada kita dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan
ataupun berbeda jaringan (baik secara topologis maupun geografis).

portofolio rumah


pemasangan dan perawatan jaringan LAN

CARA PASANG KABEL JARINGAN LAN KOMPUTER

 

Ternyata menyambung Kabel LAN RJ45 itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau selama ini kita hanya “terima bersih” karena selalu dikerjakan oleh bagian MIS atau para jagoan jaringan saja, kali ini silahkan mencoba melakukannya sendiri. Bisa diterapkan apabila anda ingin bikin jaringan warnet, kantor kecil misalnya. Atau bisa juga buat sampingan mumpung OT lagi seret di jaman krisis gini :-) .Nah Bagaimana Caranya mari kita lihat Cara Memasang Kabel LAN KomputerOK, kita mulai, pertama siapin aja peralatannya:

1&gt; Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan),,Pilih Yang Dibawah Ini…
crgood
Jangan Pilih Yang Ini Ya Teman – Teman….
crtno
berdasarkan pengalaman penulis waktu belajar jaringan, yang horizontal sering banget errornya. setelah ditinjau secara mekanikal, gerakkannya gak berbarengan gitulho. jadi ya mubazir deh, yang awalnya ngirit karena lebih murah, malah jadi dobel belinya.
2> LAN tester
lantest
3> Gunting
gunting
Bahan-bahan:
1.>Kabel LAN dan Plug RJ45
rj45utp
Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright
ethcable
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama
Susunan Cross
ethcablerj45cr
sumber gambar: http://www.incentre.net/content/view/75/2/
Ujung satu
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
Kapan kita pakai Stright dan Cross? Ya itu sempat menjadi pertanyaan penulis, untunglah ada Pak Delpra yang membimbing penulis dan tim Kerjainsendiri.com pada project setting jaringan di sebuah warnet. Kata beliau, Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub, sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub. Jadi gitu.
4> Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan ujungnya dengan menggunakan gunting.
Maksudnya sih baik, biar kabelnya kena ama connector RJ 45 dengan bagus, jadi nyambung semua gitu.
5> Masukkan ke RJ45
6> Tekan handle crimping tools
7> Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung satunya lagi
8> Test dengan LAN tester
Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8 harus hidup
1 –> 1
2 –> 2
3 –> 3
4 –> 4
5 –> 5
6 –> 6
7 –> 7
8 –> 8
Sebaliknya Jika memakai sistem crossmaka susunan lampu hidup sbb:
1 –> 3
2 –> 6
3 –> 1
4 –> 4
5 –> 5
6 –> 2
7 –> 7
8 –> 8
9> pastikan semua ditest sebelum disambung ke jaringan
10> Jika Oke, maka sambungkan ke switch
11> lalu lakukan test dengan ping -t
contoh saya mau ping ke IP 192.168.1.13
maka perintahnya
ping 192.168.1.13 -t

Ternyata menyambung Kabel LAN RJ45 itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau selama ini kita hanya “terima bersih” karena selalu dikerjakan oleh bagian MIS atau para jagoan jaringan saja, kali ini silahkan mencoba melakukannya sendiri. Bisa diterapkan apabila anda ingin bikin jaringan warnet, kantor kecil misalnya. Atau bisa juga buat sampingan mumpung OT lagi seret di jaman krisis gini :-) .Nah Bagaimana Caranya mari kita lihat Cara Memasang Kabel LAN KomputerOK, kita mulai, pertama siapin aja peralatannya:

1&gt; Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan),,Pilih Yang Dibawah Ini…
crgood
Jangan Pilih Yang Ini Ya Teman – Teman….
crtno
berdasarkan pengalaman penulis waktu belajar jaringan, yang horizontal sering banget errornya. setelah ditinjau secara mekanikal, gerakkannya gak berbarengan gitulho. jadi ya mubazir deh, yang awalnya ngirit karena lebih murah, malah jadi dobel belinya.
2> LAN tester
lantest
3> Gunting
gunting
Bahan-bahan:
1.>Kabel LAN dan Plug RJ45
rj45utp
Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright
ethcable
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama
Susunan Cross
ethcablerj45cr
sumber gambar: http://www.incentre.net/content/view/75/2/
Ujung satu
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
Kapan kita pakai Stright dan Cross? Ya itu sempat menjadi pertanyaan penulis, untunglah ada Pak Delpra yang membimbing penulis dan tim Kerjainsendiri.com pada project setting jaringan di sebuah warnet. Kata beliau, Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub, sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub. Jadi gitu.
4> Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan ujungnya dengan menggunakan gunting.
Maksudnya sih baik, biar kabelnya kena ama connector RJ 45 dengan bagus, jadi nyambung semua gitu.
5> Masukkan ke RJ45
6> Tekan handle crimping tools
7> Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung satunya lagi
8> Test dengan LAN tester
Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8 harus hidup
1 –> 1
2 –> 2
3 –> 3
4 –> 4
5 –> 5
6 –> 6
7 –> 7
8 –> 8
Sebaliknya Jika memakai sistem crossmaka susunan lampu hidup sbb:
1 –> 3
2 –> 6
3 –> 1
4 –> 4
5 –> 5
6 –> 2
7 –> 7
8 –> 8
9> pastikan semua ditest sebelum disambung ke jaringan
10> Jika Oke, maka sambungkan ke switch
11> lalu lakukan test dengan ping -t
contoh saya mau ping ke IP 192.168.1.13
maka perintahnya
ping 192.168.1.13 -t


Adapun fokus utama dari solusi Perawatan Komputer dan Jaringan Lokal yang kami tawarkan meliputi :
  • Menjaga kelancaran pengoperasian komputer beserta jaringannyaBanyak sekali masalah timbul dari kesalahan pengoperasian atau kurangnya pelatihan, pengetahuan dan pengenalan terhadap komputer yang akan menghambat kelancaran dari kerja komputer.Dalam hal ini, perlu perawatan, pelatihan, konsultasi, dan penyelesaian masalah berhubungan dengan kerusakkan baik hardware maupun software ataupun kesalahan dalam pengoperasian.

  • Mengoperasikan komputer yang Baik dan BenarMenuntun pemakai untuk dapat memakai dan mengoperasikan komputer dengan baik dan benar.

  • Menjaga supaya data-data penting perusahaan tidak hilangMem-backup data penting perusahaan secara rutin dalam kurun waktu tertentu

  • Menghemat anggaran belanja untuk KomputerisasiMengikuti prosedur paket perawatan jaringan komputer secara professional, memungkinkan komputer pelanggan bekerja lebih optimal walau dengan sumber daya hardware yang terbatas

  • Menambah effisiensi kerjaMenerapkan komputerisasi untuk proses kerja, sehingga effisiensi kerja akan meningkat. 

portofolio rumah


Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain :
1. Via Console/Command Mikrotik
Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell maupun
remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)
Tips Command : "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di linux) Tekan
Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi daftar perintah selanjutnya. Jadi
perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan awal perintah itu, lalu
tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan menampilkan/melengkapi daftar perintah yang
kita maksud.
Contoh:
Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell akan melengkapi
menjadi Ip Firewall. Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya, dan
ketik “/“ untuk kembali ke root menu.
2. Via Web Browser
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 pada browser.
Contoh : ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18.
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecil di windows
yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilan awal mengaktifkan winbox
seperti ini : sumber : http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/
Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network,
yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik.
4. Via Telnet
Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command
prompt” (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan
dalam jaringan karena masalah keamanannya.

Konfigurasi Network Adapter untuk masing-masing host (mikrotik dan clients) di virtualbox
Mikrotik

Komputer Client
Adapter 1 –> enable: yes, type: internal network
Konfigurasi Mikrotik Router
1. Mengubah nama interface (ether)
1
[admin@M4jk3m1] > interface set ether1 name=publik
2
[admin@M4jk3m1] > interface set ether2 name=lokal
2. Menambahkan ip address masing-masing interface
1
[admin@M4jk3m1] > /ip address
2
[admin@M4jk3m1 /ip address] > add address=192.168.1.10/24 interface=publik

3
[admin@M4jk3m1] /ip address > add address=192.168.20.1/24 interface=lokal
Menambahkan gateway statik
1
[admin@M4jk3m1] > ip route add gateway=192.168.1.1
NB: IP 192.168.1.1 adalah ip address dari wireless router, saya menggunakan wireless router Asus RT-N10
Menambahkan DNS
1
[admin@M4jk3m1] > ip dns set primary-dns=202.78.108.23
2
[admin@M4jk3m1] > ip dns set secondary-dns=192.168.1.1
NB: ip 202.78.108.23 adalah dns yang diberi oleh pihak isp saya, 192.168.1.1 adalah dns lokal dijaringan saya
5. Menambahkan NAT
1
[admin@M4jk3m1] > ip firewall nat chain=srcnat action=masquerade src-address=192.168.20.0/24 out-interface=publik
6. Tes koneksi
Ping gateway: 192.168.1.1
Ping ke 8.8.8.8
Jika hasil semua pengetesan ping diatas hasilnya reply berarti konfigurasi mikrotik telah sukses
Konfigurasi Network CentOS
1. Setting ip address statik di eth0
1
# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
2
DEVICE=eth0BOOTPROTO=none

3
HWADDR=08:00:27:BE:B0:68 # Generate automatically from your mac address
4
IPADDR=192.168.20.2

5
NETMASK=255.255.255.0
6
NETWORK=192.168.20.0

7
BROADCAST=192.168.20.255
8
GATEWAY=192.168.1.1

9
ONBOOT=yes
2. Menambahkan DNS
1
# nano /etc/resolve.conf
2
Nameserver 192.168.20.1

3
Nameserver 202.78.108.233
Restart service
1
# /etc/init.d/network restart
4. Tes koneksi
Ping ke gateway lokal (mikrotik) ping 192.168.20.1
Ping ke gateway publik (mikrtotik) ping 192.168.1.10
Ping ke 8.8.8.8
Jika semua tes diatas reply maka konfigurasi network untuk client di centos berhasil